Do & Don’t Untuk Hamil Muda. Pada masa hamil muda para calon ibu harus lebih waspada , karena masa hamil muda rentan terjadi hal-hal ya g tidak kita inginkan. untuk itu para calon ibu harus menjaga gaya hidup mereka. hal-hal yang bo leh Do & Don’t Untuk Hamil Muda adalah:
1. MEMAKAI SEPATU HAK TINGGI . Sebaiknya ibu hamil tidak menggunakan sepatu hak tinggi terutama setelah kehamilan melewati usia 7 bulan. Sepatu hak tinggi dapat menimbulkan gangguan keseimbangan tubuh. Harus diketahui, beban kehamilan yang terjadi di daerah perut ditambah dengan peng-gunaan sepatu hak tinggi dapat meningkatkan risiko terjatuh. Akibat terjatuh ini adalah meningkatnya trauma dalam kehamilan.
2. MENGONSUMSI GULA BUATAN ATAU SEJENIS GULA LOW CALORIE. Penggunaan gula sintetis berupa saccharine tidak dianjurkan pada kehamilan, karena gula sintetis itu dapat menembus plasenta dan memasuki sirkulasi janin. Janin dapat berisiko menderita kanker kandung kemih akibat penimbunan gula sintetis tersebut di dalam kandung kemihnya.
3. MEROKOK ATAU PEROKOK PASIF. Merokok selama kehamilan ataupun terkena paparan asap rokok dapat menyebabkan hal buruk terhadap janin seperti keguguran, kematian janin dalam kandungan, janin cacat, pertumbuhan janin terhambat, dan masih banyak lagi.
4. MENGGUNAKAN OBAT ANTINYAMUK. Penggunaan obat antinyamuk, baik dalam bentuk semprot, bakar, listrik maupun oles, tak ada yang aman bagi kesehatan. Obat antinyamuk mengandung bahan kimia aktif yang termasuk golongan pestisida, yang prinsipnya amat berbahaya. Salah satunya, bisa memicu kerusakan saraf.
5. MENJADI DONOR DARAH. Selama kehamilan, ibu tak dianjurkan menjadi donor darah bagi kepentingan orang lain. Asal tahu saja, ibu hamil cenderung mengalami anemia sehingga perlu darah untuk dirinya sendiri. Donor darah dapat dilakukan kembali setelah masa nifas terlampaui.
6. MINUM MINUMAN BERALKOHOL. Kandungan alkohol terbukti dapat menimbulkan kecacatan, baik fisik maupun psikis, bagi janin dalam kandungan. Alkohol dapat menembus plasenta dan masuk ke dalam sirkulasi janin. Karena fungsi organ janin masih muda, maka alkohol akan berada di dalam tubuh janin lebih lama dibandingkan pada tubuh orang dewasa, sehingga dapat menimbulkan kacacatan.
7. MEMAKAI SAFETY-BELT . Seatbelt/safety-belt tetap harus dipergunakan selama ibu hamil mengemudi kendaraan. Seatbelt/safety-belt tidak mengganggu kehamilan karena posisi tali dapat diatur menyilang di bawah perut dan di atas perut atau di dada (sama sekali tidak menekan perut).
8. MENGEMUDIKAN MOBIL. Secara prinsip, wanita hamil boleh mengendarai mobil sendiri, selama kehamilan di trimester pertama dan keduanya tak mengalami masalah berarti. Namun di trimester terakhir, dengan kehamilan yang sudah besar, tentunya akan sulit untuk memegang kemudi dengan aman dan nyaman.
Posting Komentar